Kamis, 30 April 2020

PTK ipa SD kelas 4 pdf

PTK ipa SD kelas 4 pdf
Kami membantu para guru menyusun PTK ( Penelitian Tindakan Kelas )
Hubungi WA kami 0812-2294-0294
Lengkap, Orisinil Dan Terpercaya
 
JUDUL PTK SD
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA PADA MATERI GAYA GERAK DAN ENERGI MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI
 
 
BAB I
 PENDAHULUAN 
 
A.Latar Belakang Masalah
 Penyelenggaraan pendidikan di sekolahmuncul sejak adanya UUD (Undang-Undang Dasar) 1945 pasal 31 ayat 3 yang berbunyi “pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang”. Peraturan tersebut memunculkaninteraksi antara siswa dan gurudalam proses pembelajaran yangterjadidi berbagai lembaga pendidikan. Peningkatan kualitas pendidikan dapat dilihat melalui mutu pendidikan yang ada pada suatu sekolah. Pelaksanaan sistem pendidikan di sekolah dilaksanakan menurut kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah. Kurikulum disusun sesuai dengan kondisi masyarakat dan lingkungan sekitar.Kurikulum yang ada di Indonesia telah mengalami pembaharuan beberapa kali. Pembaharuan kurikulum dilaksanakan oleh setiap satuan pendidikan. Mulai dari satuan pendidikan dasar sampai satuan pendidikan menengah. Khusus untuk satuan pendidikan dasar (SD), proses pembelajaran menggunakanKurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Kurikulum 2013. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dilaksanakan pada kelas 2, 3, 5, dan 6, serta penggunaan kurikulum 2013 pada kelas 1 dan 4.Berdasarkan Standar Isi KTSP, mata pelajaran utama dalam sekolahdibagi menjadi 8 mata pelajaran. Mata pelajaran utama tersebut yaitu Pendidikan Agama, 2Pendidikan Kewarganegaraan (PKn), Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial, Seni Budaya dan Keterampilan, serta Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.

PTK ipa SD kelas 4 pdf

PTK jigsaw SD

PTK jigsaw SD
Kami membantu para guru menyusun PTK ( Penelitian Tindakan Kelas )
Hubungi WA kami 0812-2294-0294
Lengkap, Orisinil Dan Terpercaya

JUDUL PTK SD
 Upaya Meningkatan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Menggunakan Metode Pemberian Tugas Dengan Media Video

BAB I 
PENDAHULUAN 

A.Latar Belakang Masalah
 Penyelenggaraan pendidikan di sekolahmuncul sejak adanya UUD (Undang-Undang Dasar) 1945 pasal 31 ayat 3 yang berbunyi “pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang”. Peraturan tersebut memunculkaninteraksi antara siswa dan gurudalam proses pembelajaran yangterjadidi berbagai lembaga pendidikan. Peningkatan kualitas pendidikan dapat dilihat melalui mutu pendidikan yang ada pada suatu sekolah. Pelaksanaan sistem pendidikan di sekolah dilaksanakan menurut kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah. Kurikulum disusun sesuai dengan kondisi masyarakat dan lingkungan sekitar.Kurikulum yang ada di Indonesia telah mengalami pembaharuan beberapa kali. Pembaharuan kurikulum dilaksanakan oleh setiap satuan pendidikan. Mulai dari satuan pendidikan dasar sampai satuan pendidikan menengah. Khusus untuk satuan pendidikan dasar (SD), proses pembelajaran menggunakanKurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Kurikulum 2013. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dilaksanakan pada kelas 2, 3, 5, dan 6, serta penggunaan kurikulum 2013 pada kelas 1 dan 4.Berdasarkan Standar Isi KTSP, mata pelajaran utama dalam sekolahdibagi menjadi 8 mata pelajaran. Mata pelajaran utama tersebut yaitu Pendidikan Agama,
2Pendidikan Kewarganegaraan (PKn), Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial, Seni Budaya dan Keterampilan, serta Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.
 
PTK jigsaw SD

PTK jenjang SD

PTK jenjang SD
Kami membantu para guru menyusun PTK ( Penelitian Tindakan Kelas )
Hubungi WA kami 0812-2294-0294
Lengkap, Orisinil Dan Terpercaya

JUDUL PTK SD
Penerapan Metode Cooperative Learning Tipe Group Investigation Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Dan Hasil Belajar


BAB I 
PENDAHULUAN 

A.Latar Belakang Masalah 
Penyelenggaraan pendidikan di sekolahmuncul sejak adanya UUD (Undang-Undang Dasar) 1945 pasal 31 ayat 3 yang berbunyi “pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang”. Peraturan tersebut memunculkaninteraksi antara siswa dan gurudalam proses pembelajaran yangterjadidi berbagai lembaga pendidikan. Peningkatan kualitas pendidikan dapat dilihat melalui mutu pendidikan yang ada pada suatu sekolah. Pelaksanaan sistem pendidikan di sekolah dilaksanakan menurut kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah. Kurikulum disusun sesuai dengan kondisi masyarakat dan lingkungan sekitar.Kurikulum yang ada di Indonesia telah mengalami pembaharuan beberapa kali. Pembaharuan kurikulum dilaksanakan oleh setiap satuan pendidikan. Mulai dari satuan pendidikan dasar sampai satuan pendidikan menengah. Khusus untuk satuan pendidikan dasar (SD), proses pembelajaran menggunakanKurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Kurikulum 2013. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dilaksanakan pada kelas 2, 3, 5, dan 6, serta penggunaan kurikulum 2013 pada kelas 1 dan 4.Berdasarkan Standar Isi KTSP, mata pelajaran utama dalam sekolahdibagi menjadi 8 mata pelajaran. Mata pelajaran utama tersebut yaitu Pendidikan Agama,
2Pendidikan Kewarganegaraan (PKn), Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial, Seni Budaya dan Keterampilan, serta Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.

PTK jenjang SD

PTK SD kelas 4 bahasa indonesia

PTK SD kelas 4 bahasa indonesia
Kami membantu para guru menyusun PTK ( Penelitian Tindakan Kelas )
Hubungi WA kami 0812-2294-0294
Lengkap, Orisinil Dan Terpercaya

JUDUL PTK SD
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Berbantuan Media Benda Asli untuk Meningkatkan Hasil Belajar


BAB I
 PENDAHULUAN 
A.Latar Belakang Masalah 
Penyelenggaraan pendidikan di sekolahmuncul sejak adanya UUD (Undang-Undang Dasar) 1945 pasal 31 ayat 3 yang berbunyi “pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang”. Peraturan tersebut memunculkaninteraksi antara siswa dan gurudalam proses pembelajaran yangterjadidi berbagai lembaga pendidikan. Peningkatan kualitas pendidikan dapat dilihat melalui mutu pendidikan yang ada pada suatu sekolah. Pelaksanaan sistem pendidikan di sekolah dilaksanakan menurut kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah. Kurikulum disusun sesuai dengan kondisi masyarakat dan lingkungan sekitar.Kurikulum yang ada di Indonesia telah mengalami pembaharuan beberapa kali. Pembaharuan kurikulum dilaksanakan oleh setiap satuan pendidikan. Mulai dari satuan pendidikan dasar sampai satuan pendidikan menengah. Khusus untuk satuan pendidikan dasar (SD), proses pembelajaran menggunakanKurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Kurikulum 2013. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dilaksanakan pada kelas 2, 3, 5, dan 6, serta penggunaan kurikulum 2013 pada kelas 1 dan 4.Berdasarkan Standar Isi KTSP, mata pelajaran utama dalam sekolahdibagi menjadi 8 mata pelajaran. Mata pelajaran utama tersebut yaitu Pendidikan Agama,
2Pendidikan Kewarganegaraan (PKn), Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial, Seni Budaya dan Keterampilan, serta Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.

PTK SD kelas 4 bahasa indonesia

PTK SD lengkap

PTK SD lengkap
Kami membantu para guru menyusun PTK ( Penelitian Tindakan Kelas )
Hubungi WA kami 0812-2294-0294
Lengkap, Orisinil Dan Terpercaya

JUDUL PTK SD
 Penerapan Metode Bermain Dengan Media Puzzle untuk Meningkatkan Hasil Belajar


BAB I 
PENDAHULUAN 

A.Latar Belakang Masalah 
Penyelenggaraan pendidikan di sekolahmuncul sejak adanya UUD (Undang-Undang Dasar) 1945 pasal 31 ayat 3 yang berbunyi “pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang”. Peraturan tersebut memunculkaninteraksi antara siswa dan gurudalam proses pembelajaran yangterjadidi berbagai lembaga pendidikan. Peningkatan kualitas pendidikan dapat dilihat melalui mutu pendidikan yang ada pada suatu sekolah. Pelaksanaan sistem pendidikan di sekolah dilaksanakan menurut kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah. Kurikulum disusun sesuai dengan kondisi masyarakat dan lingkungan sekitar.Kurikulum yang ada di Indonesia telah mengalami pembaharuan beberapa kali. Pembaharuan kurikulum dilaksanakan oleh setiap satuan pendidikan. Mulai dari satuan pendidikan dasar sampai satuan pendidikan menengah. Khusus untuk satuan pendidikan dasar (SD), proses pembelajaran menggunakanKurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Kurikulum 2013. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dilaksanakan pada kelas 2, 3, 5, dan 6, serta penggunaan kurikulum 2013 pada kelas 1 dan 4.Berdasarkan Standar Isi KTSP, mata pelajaran utama dalam sekolahdibagi menjadi 8 mata pelajaran. Mata pelajaran utama tersebut yaitu Pendidikan Agama,
2Pendidikan Kewarganegaraan (PKn), Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial, Seni Budaya dan Keterampilan, serta Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.

PTK SD lengkap

PTK k13 SD

PTK k13 SD
Kami membantu para guru menyusun PTK ( Penelitian Tindakan Kelas )
Hubungi WA kami 0812-2294-0294
Lengkap, Orisinil Dan Terpercaya

JUDUL PTK SD
Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa Tentang Pengenalan Konsep Waktu Melalui Penggunaan Media Visual
 
 BAB I
 PENDAHULUAN 

A.Latar Belakang Masalah 
Penyelenggaraan pendidikan di sekolahmuncul sejak adanya UUD (Undang-Undang Dasar) 1945 pasal 31 ayat 3 yang berbunyi “pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang”. Peraturan tersebut memunculkaninteraksi antara siswa dan gurudalam proses pembelajaran yangterjadidi berbagai lembaga pendidikan. Peningkatan kualitas pendidikan dapat dilihat melalui mutu pendidikan yang ada pada suatu sekolah. Pelaksanaan sistem pendidikan di sekolah dilaksanakan menurut kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah. Kurikulum disusun sesuai dengan kondisi masyarakat dan lingkungan sekitar.Kurikulum yang ada di Indonesia telah mengalami pembaharuan beberapa kali. Pembaharuan kurikulum dilaksanakan oleh setiap satuan pendidikan. Mulai dari satuan pendidikan dasar sampai satuan pendidikan menengah. Khusus untuk satuan pendidikan dasar (SD), proses pembelajaran menggunakanKurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Kurikulum 2013. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dilaksanakan pada kelas 2, 3, 5, dan 6, serta penggunaan kurikulum 2013 pada kelas 1 dan 4.Berdasarkan Standar Isi KTSP, mata pelajaran utama dalam sekolahdibagi menjadi 8 mata pelajaran. Mata pelajaran utama tersebut yaitu Pendidikan Agama,
2Pendidikan Kewarganegaraan (PKn), Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial, Seni Budaya dan Keterampilan, serta Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.

PTK k13 SD

PTK SD lengkap doc

PTK SD lengkap doc
Kami membantu para guru menyusun PTK ( Penelitian Tindakan Kelas )
Hubungi WA kami 0812-2294-0294
Lengkap, Orisinil Dan Terpercaya

JUDUL PTK SD
PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKnMELALUI MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE


BAB I 
PENDAHULUAN

 A.Latar Belakang Masalah
Penyelenggaraan pendidikan di sekolahmuncul sejak adanya UUD (Undang-Undang Dasar) 1945 pasal 31 ayat 3 yang berbunyi “pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang”. Peraturan tersebut memunculkaninteraksi antara siswa dan gurudalam proses pembelajaran yangterjadidi berbagai lembaga pendidikan. Peningkatan kualitas pendidikan dapat dilihat melalui mutu pendidikan yang ada pada suatu sekolah. Pelaksanaan sistem pendidikan di sekolah dilaksanakan menurut kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah. Kurikulum disusun sesuai dengan kondisi masyarakat dan lingkungan sekitar.Kurikulum yang ada di Indonesia telah mengalami pembaharuan beberapa kali. Pembaharuan kurikulum dilaksanakan oleh setiap satuan pendidikan. Mulai dari satuan pendidikan dasar sampai satuan pendidikan menengah. Khusus untuk satuan pendidikan dasar (SD), proses pembelajaran menggunakanKurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Kurikulum 2013. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dilaksanakan pada kelas 2, 3, 5, dan 6, serta penggunaan kurikulum 2013 pada kelas 1 dan 4.Berdasarkan Standar Isi KTSP, mata pelajaran utama dalam sekolahdibagi menjadi 8 mata pelajaran. Mata pelajaran utama tersebut yaitu Pendidikan Agama,
2Pendidikan Kewarganegaraan (PKn), Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial, Seni Budaya dan Keterampilan, serta Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.
 
PTK SD lengkap doc

download PTK SD lengkap doc

download PTK SD lengkap doc
Kami membantu para guru menyusun PTK ( Penelitian Tindakan Kelas )
Hubungi WA kami 0812-2294-0294
Lengkap, Orisinil Dan Terpercaya

JUDUL PTK SD
METODE VALUE CLARIFICATION TECHNIQUE (VCT)  DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

 C.    PENDAHULUAN
Sukses dan keberhasilan dalam belajar mengajar peran guru sangat menunjang dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa secara optimal. Untuk memperbaiki strategi belajar, guru perlu menentukan dan membuat perencanaan pengajaran secara seksama. Hal tersebut menuntut adanya perubahan-perubahan dalam pengorganisasian kelas. Strategi belajar mengajar, penggunaan metode pengajaran maupun perilaku dan sikap guru dalam mengelola proses belajar mengajar sangat dibutuhkan dalam pembelajaran. Hal ini dilakukan untuk mempermudah siswa dalam menerapkan pengetahuannya di masyarakat dan lingkungannya.
Guru kadang-kadang kurang menyadari bahwa siswa SD pola berpikirnya masih bersifat konkrit atau nyata. Banyak siswa yang menganggap remeh pada pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, karena mereka menganggap pelajaran IPS adalah pelajaran yang mudah. Menurut penelitian yang dilakukan di kelas V, guru kelas V lebih sering menggunakan metode ceramah, tugas kelompok dan tidak pernah menggunakan media dalam pembelajaran, sehingga siswa tidak terlibat aktif dalam pembelajaran. Siswa tidak pernah menjawab pertanyaan dari guru karena merasa takut dan malu. Siswa juga tidak pernah mengungkapkan pendapatnya setiap diminta oleh guru.
Peneliti juga mengadakan wawancara dengan beberapa siswa, mereka memberi data yang sangat banyak tentang kebiasaan guru dalam mengajar di kelas. Guru biasanya hanya ceramah dan memberi tugas kepada siswa sehingga siswa hanya pasif menerima penjelasan dari guru dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru tersebut. Guru kelas V belum menggunakan media yang tepat dalam pembelajaran IPS sehingga siswa hanya pasif dalam pembelajaran.
Melihat kenyataan tersebut dibutuhkan suatu usaha untuk meningkatkan keaktifan siswa. Salah satunya adalah dengan menggunakan media yang tepat dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Salah satu media yang digunakan guru untuk mengaktifkan siswa adalah dengan menggunakan media gambar.
Dengan media gambar diharapkan siswa akan lebih tertarik dalam mengikuti pelajaran sehingga siswa tersebut menjadi aktif bertanya, menjawab pertanyaan dan mengemukakan pendapat dalam pembelajaran. Selain menumbuhkan keaktifan siswa, dengan menggunakan media gambar guru lebih mudah menyampaikan materi karena siswa dapat melihat langsung hal-hal yang berkaitan dengan penjelasan dari guru.

download PTK SD lengkap doc

PTK pkn SD lengkap

PTK pkn SD lengkap
Kami membantu para guru menyusun PTK ( Penelitian Tindakan Kelas )
Hubungi WA kami 0812-2294-0294
Lengkap, Orisinil Dan Terpercaya

JUDUL PTK SD 
PTK PKn SD LAPORAN UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATERI MENJAGA KEUTUHAN NKRI MELALUI METODE BERMAIN PERAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING

 BAB I
 PENDAHULUAN

 A.Latar Belakang Masalah
Penyelenggaraan pendidikan di sekolahmuncul sejak adanya UUD (Undang-Undang Dasar) 1945 pasal 31 ayat 3 yang berbunyi “pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang”. Peraturan tersebut memunculkaninteraksi antara siswa dan gurudalam proses pembelajaran yangterjadidi berbagai lembaga pendidikan. Peningkatan kualitas pendidikan dapat dilihat melalui mutu pendidikan yang ada pada suatu sekolah. Pelaksanaan sistem pendidikan di sekolah dilaksanakan menurut kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah. Kurikulum disusun sesuai dengan kondisi masyarakat dan lingkungan sekitar.Kurikulum yang ada di Indonesia telah mengalami pembaharuan beberapa kali. Pembaharuan kurikulum dilaksanakan oleh setiap satuan pendidikan. Mulai dari satuan pendidikan dasar sampai satuan pendidikan menengah. Khusus untuk satuan pendidikan dasar (SD), proses pembelajaran menggunakanKurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Kurikulum 2013. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dilaksanakan pada kelas 2, 3, 5, dan 6, serta penggunaan kurikulum 2013 pada kelas 1 dan 4.Berdasarkan Standar Isi KTSP, mata pelajaran utama dalam sekolahdibagi menjadi 8 mata pelajaran. Mata pelajaran utama tersebut yaitu Pendidikan Agama,
2Pendidikan Kewarganegaraan (PKn), Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial, Seni Budaya dan Keterampilan, serta Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.
 
PTK pkn SD lengkap 

PTK SD/MI lengkap

PTK SD/MI lengkap
Kami membantu para guru menyusun PTK ( Penelitian Tindakan Kelas )
Hubungi WA kami 0812-2294-0294
Lengkap, Orisinil Dan Terpercaya

JUDUL PTK SD
PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FIQIH 


C.    PENDAHULUAN
Sukses dan keberhasilan dalam belajar mengajar peran guru sangat menunjang dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa secara optimal. Untuk memperbaiki strategi belajar, guru perlu menentukan dan membuat perencanaan pengajaran secara seksama. Hal tersebut menuntut adanya perubahan-perubahan dalam pengorganisasian kelas. Strategi belajar mengajar, penggunaan metode pengajaran maupun perilaku dan sikap guru dalam mengelola proses belajar mengajar sangat dibutuhkan dalam pembelajaran. Hal ini dilakukan untuk mempermudah siswa dalam menerapkan pengetahuannya di masyarakat dan lingkungannya.
Guru kadang-kadang kurang menyadari bahwa siswa SD pola berpikirnya masih bersifat konkrit atau nyata. Banyak siswa yang menganggap remeh pada pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, karena mereka menganggap pelajaran IPS adalah pelajaran yang mudah. Menurut penelitian yang dilakukan di kelas V, guru kelas V lebih sering menggunakan metode ceramah, tugas kelompok dan tidak pernah menggunakan media dalam pembelajaran, sehingga siswa tidak terlibat aktif dalam pembelajaran. Siswa tidak pernah menjawab pertanyaan dari guru karena merasa takut dan malu. Siswa juga tidak pernah mengungkapkan pendapatnya setiap diminta oleh guru.
Peneliti juga mengadakan wawancara dengan beberapa siswa, mereka memberi data yang sangat banyak tentang kebiasaan guru dalam mengajar di kelas. Guru biasanya hanya ceramah dan memberi tugas kepada siswa sehingga siswa hanya pasif menerima penjelasan dari guru dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru tersebut. Guru kelas V belum menggunakan media yang tepat dalam pembelajaran IPS sehingga siswa hanya pasif dalam pembelajaran.
Melihat kenyataan tersebut dibutuhkan suatu usaha untuk meningkatkan keaktifan siswa. Salah satunya adalah dengan menggunakan media yang tepat dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Salah satu media yang digunakan guru untuk mengaktifkan siswa adalah dengan menggunakan media gambar.
Dengan media gambar diharapkan siswa akan lebih tertarik dalam mengikuti pelajaran sehingga siswa tersebut menjadi aktif bertanya, menjawab pertanyaan dan mengemukakan pendapat dalam pembelajaran. Selain menumbuhkan keaktifan siswa, dengan menggunakan media gambar guru lebih mudah menyampaikan materi karena siswa dapat melihat langsung hal-hal yang berkaitan dengan penjelasan dari guru.
 
PTK SD/MI lengkap

 

Minggu, 26 April 2020

PTK SD tematik 2013

PTK SD tematik 2013
Kami membantu para guru menyusun PTK ( Penelitian Tindakan Kelas )
Hubungi WA kami 0812-2294-0294
Lengkap, Orisinil Dan Terpercaya

JUDUL PTK SD
 MODEL PENGEMBANGAN PERMAINAN ESGRANGTOK UNTUK PEMBELAJARAN GERAK DASAR MANIPULATIF DALAM PENJASORKES


BAB I 
PENDAHULUAN 
A. Latar Belakang 
Olahraga sepak bola merupakan olahraga yang telah memasyarakat dan banyak digemarindi seluruh negara di dunia umumnya. Di Indonesia dan masyarakat Bengkulu Selatan khususnya sudah mengenal permainan sepak bola ini baik pria, wanita, tua ataupun muda bahkan anak-anak usia Sekolah Dasar ini semua dibuktikan dengan banyaknya lapangan yang digunakan, baik berupa sawah-sawah lapangan kasar bahkan dijalan-jalan. Aip Saripudin, Matakupan, (1997: 45). Olahraga Prestasi. Jakarta; Depdikbud.Dalam upaya untuk meningkatkan keterampilan bermain sepak bola tidak cukup hanya dengan kegemaran dan kesenangan akan tetapi banyak faktor yang harus dilatih dan diolah baik fisik maupun mental. Salah satu unsur yang perlu dilatih dalam permainan sepak bola adalah cara mendribel atau menggiring bola, jika seseorang mampu menggiring bola dengan baik maka di senyalir dapat melewati lawan dengan mudah. Penerapan latihan dribelnya harus dilakukan dimulai dari usia Sekolah Dasar, karena pada anak usia Sekolah Dasar komponen tubuh masih muda untuk dilatih dan diolah.
Di Sekolah Dasar Negeri 61 Bengkulu Selatan selama peneliti bertugas menjadi guru penjaskes dan hampir setiap hari di waktu istirahat dan waktu luang digunakan anak-anak bermain sepak bola. Pada kenyataannya masih terdapat beberapa siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 61 Bengkulu Selatan dalam permainan sepak bola memiliki kemampuan kurang dalam melakukan dribel, ini menandakan bahwa ada faktor yang mempengaruhi terhadap ketrampilan tersebut.Berdasarkan pengamatan penyebab yang paling dominan kurangnya ketrampilan siswa dalam menggiring bola adalah dari siswa itu sendiri, disamping itu guru juga merupakan salah satu penyebab kurangnya ketrampilan siswa dalam menggiring bola sebagai contoh jarang sekali melakukan latihan dalam permainan belum secara maksimal dilakukan.Oleh karena itu, harapan melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dapat menemukan solusi permasalahan yang dihadapi guru dalam penerapan latihan ke bentuk permainan sehingga dapat meningkatkan keterampilan menggiring dalam permainan sepak bola siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 61 Bengkulu Selatan.

 PTK SD tematik 2013

PTK SD terbaru 2018

PTK SD terbaru 2018
Kami membantu para guru menyusun PTK ( Penelitian Tindakan Kelas )
Hubungi WA kami 0812-2294-0294
Lengkap, Orisinil Dan Terpercaya

JUDUL PTK SD
 MODEL PENGEMBANGAN PERMAINAN KASTI MELALUI PERMAINAN KASTI HALRINT DALAM PENJASORKES


BAB I 
PENDAHULUAN 

A. Latar Belakang
 Olahraga sepak bola merupakan olahraga yang telah memasyarakat dan banyak digemarindi seluruh negara di dunia umumnya. Di Indonesia dan masyarakat Bengkulu Selatan khususnya sudah mengenal permainan sepak bola ini baik pria, wanita, tua ataupun muda bahkan anak-anak usia Sekolah Dasar ini semua dibuktikan dengan banyaknya lapangan yang digunakan, baik berupa sawah-sawah lapangan kasar bahkan dijalan-jalan. Aip Saripudin, Matakupan, (1997: 45). Olahraga Prestasi. Jakarta; Depdikbud.Dalam upaya untuk meningkatkan keterampilan bermain sepak bola tidak cukup hanya dengan kegemaran dan kesenangan akan tetapi banyak faktor yang harus dilatih dan diolah baik fisik maupun mental. Salah satu unsur yang perlu dilatih dalam permainan sepak bola adalah cara mendribel atau menggiring bola, jika seseorang mampu menggiring bola dengan baik maka di senyalir dapat melewati lawan dengan mudah. Penerapan latihan dribelnya harus dilakukan dimulai dari usia Sekolah Dasar, karena pada anak usia Sekolah Dasar komponen tubuh masih muda untuk dilatih dan diolah.
Di Sekolah Dasar Negeri 61 Bengkulu Selatan selama peneliti bertugas menjadi guru penjaskes dan hampir setiap hari di waktu istirahat dan waktu luang digunakan anak-anak bermain sepak bola. Pada kenyataannya masih terdapat beberapa siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 61 Bengkulu Selatan dalam permainan sepak bola memiliki kemampuan kurang dalam melakukan dribel, ini menandakan bahwa ada faktor yang mempengaruhi terhadap ketrampilan tersebut.Berdasarkan pengamatan penyebab yang paling dominan kurangnya ketrampilan siswa dalam menggiring bola adalah dari siswa itu sendiri, disamping itu guru juga merupakan salah satu penyebab kurangnya ketrampilan siswa dalam menggiring bola sebagai contoh jarang sekali melakukan latihan dalam permainan belum secara maksimal dilakukan.Oleh karena itu, harapan melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dapat menemukan solusi permasalahan yang dihadapi guru dalam penerapan latihan ke bentuk permainan sehingga dapat meningkatkan keterampilan menggiring dalam permainan sepak bola siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 61 Bengkulu Selatan.

PTK SD terbaru 2018