Minggu, 26 April 2020

PTK penjaskes SD sepak bola doc

PTK penjaskes SD sepak bola doc
 Kami membantu para guru menyusun PTK ( Penelitian Tindakan Kelas )
Hubungi WA kami 0812-2294-0294
Lengkap, Orisinil Dan Terpercaya
 
JUDUL PTK SD
 Meningkatkan Hasil Belajar Sepak Takraw Melalui Pendekatan Permainan Jala Hip Hop
 
BAB I
PENDAHULUAN
 
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan jasmani merupakan salah satu pelajaran yang ada di dalam kurikulum pada semua jenis dan jenjang pendidikan. Pendidikan jasmani merupakan proses pendidikan yang memberikan perhatian pada aktivitas pengembangan jasmani manusia. Walaupun pengembangan utamanya adalah jasmani, namun tetap berorientasi pada pendidikan, pengembangan jasmani bukan merupakan tujuan akan tetapi alat untuk mencapai tujuan pendidikan.
Pendidikan jasmani membentuk manusia seutuhnya, baik lahir maupun batin. Segi lahir atau jasmani meliputi pertumbuhan dan perkembangan fisik, kesehatan dan rehabilitasi. Pertumbuhan dan perkembangan fisik akan lebih cepat melalui perkembangan jasmani. Dari segi kesehatan pendidikan jasmani membentuk siswa agar mempunyai gaya hidup berolahraga, sehinga menjadi perilaku hidup sehat, sedangkan rehabilitasi, dalam hal ini maksudnya perbaikan sikap tubuh, misalnya sikap jalan yang kurang baik, sikap duduk yang salah dan sebagainya, hal ini dapat dibenahi sebelum menjadi sikap yang permanen. Segi batin atau rohani yang dapat dibentuk melalui Pendidikan Jasmani meliputi kejujuran, disiplin, percaya diri, kerjasama dan menghilangkan egoisme.
Pendidikan jasmani di sekolah meliputi pembelajaran permainan, atletik, senam, aktivitas luar sekolah dan budaya hidup sehat. Pembelajaran yang ada unsur permainan seperti permainan bola besar maupun bola kecil, siswa sangat antusias dan bersemangat dalam mengikutinya, hal ini merupakan modal utama yang sangat penting dalam pembelajaran, karena dengan antusias atau rasa senang tujuan pembelajaran akan lebih mudah tercapai. Keadaan sebaliknya apabila siswa kurang suka dalam mengikuti pembelajaran maka tujuan pembelajaran akan sulit tercapai, karena ketidaksukaan ini menyebabkan siswa menjadi malas dalam beraktivitas.
Cabang atletik merupakan salah satu materi pembelajaran yang kurang disukai siswa, padahal atletik merupakan induk dari semua cabang olahraga yang terdiri dari nomor jalan, lari, lompat dan lempar. Atletik juga merupakan sarana untuk pendidikan jasmani dalam upaya untuk meningkatkan daya tahan, kekuatan, kecepatan, kelincahan dan aspek lainnya.
Sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) bahwa pembelajaran atletik di Sekolah Dasar adalah sesuatu yang harus dilaksanakan dan pada dasarnya beratletik sudah tercermin pada kehidupan kita sehari-hari, mengingat jalan, lari, lompat dan lempar merupakan aktivitas yang kita lakukan setiap hari.
Karena pentingnya pembelajaran atletik, maka sudah sepantasnya guru Penjasorkes tidak menganaktirikan pembelajaran atletik, melainkan guru Penjasorkes harus kreatif agar pembelajaran dapat menyenangkan bagi siswa. Selama ini pembelajaran yang paling diminati dan ditunggu-tunggu siswa adalah permainan, sebaliknya pembelajaran atletik siswa kurang antusias bahkan terkesan terpaksa dalam mengikuti pembelajaran. Lebih parah lagi selalu saja ada siswa yang izin tidak mengikuti pembelajaran dengan berbagai alasan yang seolah-olah dibuat-buat agar terhindar dari pembelajaran tersebut.
Banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa yang salah satunya adalah kurang kreatifnya guru pendidikan jasmani dalam membuat media pembelajaran yang sederhana, dan kurangnya model-model pembelajaran, sehingga proses pembelajaran kurang menarik bagi siswa.
 
PTK penjaskes SD sepak bola doc

Tidak ada komentar:

Posting Komentar