proposal ptk seni budaya smp
Kami membantu para guru menyusun PTK ( Penelitian Tindakan Kelas )
Hubungi WA kami 0812-2294-0294
Lengkap, Orisinil Dan Terpercaya
Hubungi WA kami 0812-2294-0294
Lengkap, Orisinil Dan Terpercaya
JUDUL PTK SMP
UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SENI RUPA DENGAN METODA CTL DALAM MENGAPRESIASI KARYA SENI RUPA
A. LATAR BELAKANG
Dalam merencanakan proses belajar mengajar dari seorang guru dituntut untuk dapat menentukan langkah-langkah yang sistematis dan efektif. Hal ini dilakukan karena tujuan yang hendak dicapai dalam pendidikan khususnya pendidikan seni musik mencakup tiga aspek yaitu aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek psikomotor. Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar guru harus mengusahakan metode yang tepat yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan.
Pengertian metode disini dalah prosedur atau cara yang ditempuh dalam mencapai suatu tujuan tertentu. Sehubungan dengan ini Jamalus mengatakan bahwa metode penyajian dalam proses belajar mengajar ialah seperangkat upaya yang direncanakan dan disusun dengan tujuan menciptakan suasana belajar mengajar yang menguntungkan. Jadi perlu adanya perencanaan untuk mencapai tujuan yang akan dicapai.
Disamping kompetensi keguruan lainya, dari segi internal siswa, seorang guru perlu mengetahui bahwa kemampuan tiap siswa dalam bidang musik berbeda- beda. Ada siswa yang mampu dalam pelajaran teori musik tetapi lemah dalam pelajaran vocal atau sebaliknya. ada siswa yang lemah dalam teori musik dan vocal, tetapi dalam hal memainkan salah satu alat musik mungkin cukup terampil, hal ini perlu mendapat perhatian dari guru agar dalam memberikan evaluasi kepada siswa tetap objektif.
Didalam kurikulum SMP tahun 1984, tentang Garis – garis Besar Program pengajaran ( GBPP ) bidang studi musik, dinyatakan dalam Tujuan Instruksional Umum (TIU), pengetahuan tentang teknik memainkan alat musik, dan mampu menerapkannya dalam bermain musik, baik secara perorangan maupun bersama-sama. Penulis dalam penelitian tindakan kelas ini memilih alat musik rekorder sopran sebagai sarana pengajaran karena alat musik tersebut dapat terjangkau harganya oleh siswa, praktis untuk dibawa ke sekolah serta cara memeinkannya pun relatif mudah.
Mengajarkan alat musik rekorder sopran berarti mengajarkan penguasaan keterampilan psikomotor, karena melibatkan otot – otot jari tangan. Ada beberapa jenis metode pengajaran seni musik. Alternatif metode yang termasuk kategori pengajaran keterampilan psikomotor ialah metode driil dan metode demonstrasi.
Menurut pengamatan penulis pengajaran alat musik rekorder sopran disekolah – sekolah, guru hanya cukup mendemostrasikan. sehingga dalam interaksi kegiatan belajar mengajar gurulah yang lebih aktif. Situasi demikian cenderung membuat siswa pasif, sehingga keterampilan siswa kurang terbentuk, dan akibatnya hasil pengajaran kurang memuaskan. Padahal dalam mengajarkan alat musik rekorder sopran yang dominan mengandung aspek psikomotor, perlu dengan cukup mengajarkan keterampilan berupa latihan – latihan dari pelajaran yang telah diberikan.
Dalam merencanakan proses belajar mengajar dari seorang guru dituntut untuk dapat menentukan langkah-langkah yang sistematis dan efektif. Hal ini dilakukan karena tujuan yang hendak dicapai dalam pendidikan khususnya pendidikan seni musik mencakup tiga aspek yaitu aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek psikomotor. Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar guru harus mengusahakan metode yang tepat yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan.
Pengertian metode disini dalah prosedur atau cara yang ditempuh dalam mencapai suatu tujuan tertentu. Sehubungan dengan ini Jamalus mengatakan bahwa metode penyajian dalam proses belajar mengajar ialah seperangkat upaya yang direncanakan dan disusun dengan tujuan menciptakan suasana belajar mengajar yang menguntungkan. Jadi perlu adanya perencanaan untuk mencapai tujuan yang akan dicapai.
Disamping kompetensi keguruan lainya, dari segi internal siswa, seorang guru perlu mengetahui bahwa kemampuan tiap siswa dalam bidang musik berbeda- beda. Ada siswa yang mampu dalam pelajaran teori musik tetapi lemah dalam pelajaran vocal atau sebaliknya. ada siswa yang lemah dalam teori musik dan vocal, tetapi dalam hal memainkan salah satu alat musik mungkin cukup terampil, hal ini perlu mendapat perhatian dari guru agar dalam memberikan evaluasi kepada siswa tetap objektif.
Didalam kurikulum SMP tahun 1984, tentang Garis – garis Besar Program pengajaran ( GBPP ) bidang studi musik, dinyatakan dalam Tujuan Instruksional Umum (TIU), pengetahuan tentang teknik memainkan alat musik, dan mampu menerapkannya dalam bermain musik, baik secara perorangan maupun bersama-sama. Penulis dalam penelitian tindakan kelas ini memilih alat musik rekorder sopran sebagai sarana pengajaran karena alat musik tersebut dapat terjangkau harganya oleh siswa, praktis untuk dibawa ke sekolah serta cara memeinkannya pun relatif mudah.
Mengajarkan alat musik rekorder sopran berarti mengajarkan penguasaan keterampilan psikomotor, karena melibatkan otot – otot jari tangan. Ada beberapa jenis metode pengajaran seni musik. Alternatif metode yang termasuk kategori pengajaran keterampilan psikomotor ialah metode driil dan metode demonstrasi.
Menurut pengamatan penulis pengajaran alat musik rekorder sopran disekolah – sekolah, guru hanya cukup mendemostrasikan. sehingga dalam interaksi kegiatan belajar mengajar gurulah yang lebih aktif. Situasi demikian cenderung membuat siswa pasif, sehingga keterampilan siswa kurang terbentuk, dan akibatnya hasil pengajaran kurang memuaskan. Padahal dalam mengajarkan alat musik rekorder sopran yang dominan mengandung aspek psikomotor, perlu dengan cukup mengajarkan keterampilan berupa latihan – latihan dari pelajaran yang telah diberikan.
proposal ptk seni budaya smp
Tidak ada komentar:
Posting Komentar